The actuary profession in Indonesia is rare and less informed to the public. Although quite many have heard the words Actuarial and Actuary but few understand the work of an actuary and the big career opportunity in the actuarial milieu. Readi Project finds it important to introduce actuarial science to the high school students and encourage them to pursue the career as an Actuary. Therefore, in cooperation with Prasetiya Mulya University, Readi Project conducted an ACTUARIAL SCIENCE DAY 2017 event.
The one day event was held on May 10, 2017 at Prasetiya Mulya Universitys campus in Tangerang, Indonesia. The event was filled with various activities such as Interactive Talk Show, Seminar, Poster Design Competition, Mathematics Competition, and Actuarial Photo Contest. About 395 high school students and teachers from Jakarta and Tangerang attended the event.
ASD 2017 was opened with a Talkshow titled Be READI for a Big Opportunities which featured resource persons Mr Yusman from Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mr. Budi Tampubolon from Persatuan Actuaris Indonesia (PAI), and Mr. Bill Duggan from Readi Project. The talk show that led by Mr. Maydison Ginting discussed the importance of actuarial science in financial sectors, career opportunities as an actuary in Indonesia, OJKs 1.000 Actuaries program, requirements for becoming an actuary including certification exams from PAI, and information about scholarship opportunity from Readi Project for students taking actuarial science study in Readis partner Universities.
Other activity was Math Competition Who Wants to be an Actuary? The competition was followed by 104 teams (each consisting of 3 students) sfrom 21 high schools. Materials contested include financial math, probability theory, statistics, calculus, discrete mathematics, and algebra.
After break time, the event continues with a seminar tittled Actuaries as Problem Solver which presented Mr. William Soetrisna, an actuary of PT. Manulife Financial, and Miss Maria Zefanya Sampe, a lecturer at School of Applied STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) Prasetiya Mulya University.
William Soetrisna shared his experience on the importance role of actuary as problem solver in the company, particularly the insurance company, and how actuaries use skills in mathematics, probability, statistics, and financial theory to assess the risk of uncertain events occurring in the future. William also emphasized some skills needed to become an actuary that include communication skills for the actuary to communicate his/her analysis to the decision makers in the company. Maria Zefanya shared how courses in university support actuary career as problem solver. She was also promoting the excellence of Business Mathematics stream study at Prasetiya Mulya University.
In general, the event went very well. All participants were very excited to follow every activity from morning until afternoon. High enthusiasm, interest, and curiousity in the actuary profession were also evident from the many questions raised during the QA sessions of the Talk Show and Seminar.
Profesi aktuaria di Indonesia termasuk langka dan kurang terinformasikan kepada masyarakat luas. Meski cukup banyak yang pernah mendengar kata-kata Aktuaria dan Aktuaris namun sedikit yang mengerti pekerjaan seorang aktuaris dan peluang karir besar di bidang aktuaria. Readi Project menganggap penting untuk memperkenalkan ilmu aktuaria kepada siswa SMA dan mendorong mereka untuk mengejar karir sebagai Aktuaris. Oleh karena itu, bekerja sama dengan Universitas Prasetiya Mulya, Readi Project mengadakan acara ACTUARIAL SCIENCE DAY 2017.
Acara sehari ini diadakan pada tanggal 10 Mei 2017 di kampus Universitas Prasetiya Mulya di Tangerang, Indonesia. Acara tersebut diisi dengan berbagai kegiatan seperti Talk Show Interaktif, Seminar, Kompetisi Desain Poster, Lomba Matematika, dan Lomba Foto Aktuaria. Sekitar 395 siswa SMA dan guru dari Jakarta dan Tangerang menghadiri acara tersebut.
ASD 2017 dibuka dengan Talkshow bertajuk Be READI for a Big Opportunities yang menampilkan narasumber Bapak Yusman dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bapak Budi Tampubolon dari Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), dan Pak Bill Duggan dari Readi Project. Talkshow yang dipimpin oleh Maydison Ginting ini membahas pentingnya ilmu aktuaria di sektor keuangan, peluang karir sebagai aktuaris di Indonesia, program 1.000 aktuaris dari OJK, persyaratan untuk menjadi aktuaris termasuk ujian sertifikasi dari PAI, dan informasi tentang kesempatan beasiswa dari Readi Project bagi siswa yang mengikuti studi ilmu aktuaria di beberapa Universitas yang menjadi mitra Readi.
Kegiatan lainnya adalah Kompetisi Matematika Siapa yang Ingin Menjadi Aktuaris? Kompetisi ini diikuti oleh 104 tim (masing-masing terdiri dari 3 siswa) yang berasal dari 21 SMA. Materi yang dilombakan meliputi matematika keuangan, teori peluang, statistik, kalkulus, matematika diskrit, dan aljabar.
Setelah jeda, acara dilanjutkan dengan seminar yang bertajuk Actuaris as Problem Solver yang menghadirkan Bapak William Soetrisna, aktuaris PT. Manulife Financial, dan Miss Maria Zefanya Sampe, dosen Shool of Applied STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) Universitas Prasetiya Mulya.
William Soetrisna berbagi pengalamannya tentang pentingnya peran aktuaris dalam memecahkan masalah di perusahaan, khususnya perusahaan asuransi, dan bagaimana aktuaris menggunakan keterampilan dalam ilmu matematika, probabilitas, statistik, dan teori keuangan untuk menilai risiko dari suatu kejadian yang tidak pasti di masa depan. William juga menekankan beberapa keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi aktuaris yang di dalamnya mencakup kemampuan komunikasi bagi aktuaris untuk mengkomunikasikan analisisnya kepada pengambil keputusan di perusahaan. Maria Zefanya menceritakan tentang bagaimana mata kuliah di universitas dapat mendukung karir aktuaris sebagai pemecah masalah. Dia juga mempromosikan keunggulan jurusan Matematika Bisnis di Universitas Prasetiya Mulya.
Secara umum, acara berjalan sangat baik. Semua peserta sangat senang mengikuti setiap kegiatan mulai dari pagi sampai sore. Antusiasme, minat, dan keingintahuan yang tinggi dalam profesi aktuaria juga terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dalam sesi pertanyaan dan jawaban pada saat talkshow dan seminar.